Entah mengapa, ada yang unik dari kamu. Perasaanku terhadap seorang kamu berbeda dengan perasaan yang selama ini pernah aku alami. Dengan yang sebelumnya, naluri ingin memiliki, menaklukkan, membuatnya tunduk, membuatnya “bahagia” walau aku harus tertekan, takut ditinggalkan, semua perasaan itu begitu kuat merasuki dan merongrong hatiku.. Kemampuanku untuk mengatakan yang sejujurnya tentang kotak rapat kenangan pahit milikku tak pernah dapat tersampaikan.
Dengan kamu semuanya sungguh berbeda. Naluriku untuk memiliki dan berkuasa atasmu sungguh tak ada, yang aku tahu hanya aku menyayangimu dan “percaya” bahwa kamu memiliki perasaan yang sama atasku selain itu aku tak takut kamu akan meninggalkanku. Entah mengapa perasaan “damai” datang menyelimutiku.
Aku juga bingung bagaimana aku berani membuka kotak rapat kenangan pahit milikku yang sudah lama tak pernah kubagikan pada orang lain. Hingga aku berani berbagi denganmu tentang masa laluku yang tak begitu menyenangkan bahkan menakutkan untukku. Aku tak tahu keberanian apa dan darimana yang muncul menghampiriku hingga aku berani mengungkapkan semuanya kepadamu. Mungkin karena aku melihatmu masih begitu bersih dan polos sedangkan aku? Aku tahu lebih banyak hal dibandingkan kamu.
Anehnya lagi, aku tak dapat menyembunyikan banyak hal dari kamu. Bahkan aku tak dapat menyembunyikan sebuah kebohongan kecil dari kamu. Kamu tahu semuanya. Kamu tahu arti setiap inci lekukan wajahku. Kamu tahu raut mukaku. Kamu tahu bahasa tubuhku. Kamu tahu nada bicaraku. Kamu seolah tahu jutaan kata yang tak bisa aku ucapkan..Kamu tahu semuanya. Yang aku kagumi dari kamu...kamu sabar..kamu jujur..kamu mengahargai setiap kejujuran yang aku katakan walaupun tak jarang itu menyakiti kamu..Argh...dan aku merasa yakin bahwa kamulah jawaban dari doaku. Meskipun tak jarang kita terlibat pertengkaran yang terjadi hampir tiap minggu di awal hubungan kita. Namun rasa membutuhkan satu sama lain begitu kuat memenuhi rongga jiwa ini hingga tak ada terlintas pikiran untuk mengakhiri hubungan ini..
Kamu begitu sabar mendengarkan celotehan nyaring dari bibir kecilku tentang mimpi-mimpi masa kecilku dan segudang harapanku yang belum terwujud.. Awalnya aku ragu untuk berbagi mimpi karena aku takut kamu hanya menganggapku si gadis pemimpi..Namun ternyata kamu menanggapi mimpiku dengan senyum lebar dan ikhlas.. Kamu membuka lebar kedua telingamu untuk mendengarkan kata demi kata yang keluar dari bibirku.. Bahkan kamu mengajakku untuk mewujudkan mimpi kita bersama.. Kamu tawarkan aku untuk membangunnya bersama.. Kamu ajak aku ciptakan dasar yang kokoh dan kuat.. Kamu katakan padaku, kalau dasar dan pondasi yang diciptakan kokoh dan kuat maka hasilnya akan membuat si pemilik tenang dan damai berada dalam hubungan itu..
Kamu juga mengajariku banyak hal. Kamu ajarkan aku tertawa saat bahagia melingkupi.. Kamu ajarkan aku menghadapi kesedihan yang menyelimuti. Kamu menemani aku di saat kekecewaan datang menghampiri. Kamu mengajarkanku cara terbang dan mengajakku menikmatinya.. Menikmati setiap proses yang tak selalu sesuai dengan keinginan hati. Kamu ajarkan aku untuk sabar menghadapi "mereka".
Berharap..berdoa dan tetap berusaha untuk semua mimpi dan harapan ini.. Tetap bersama, bergandengan tangan, merajut setiap doa bersama..Berharap semua akan menjadi kenyataan suatu hari nanti.. Pastinya akan menjadi INDAH dan tepat dengan rancanganNYA..